Makalah riset Operasi


1.Sejarah Riset Operasi
          Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional-operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris dan kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasional-operasional (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasional-operasional dibidang militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok.
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat.
Sejak itu riset operasional memberikan dampak besar pada organisasi manajamen. Baik jumlah maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat.
Riset Operasi adalah suatu aplikasi dari berbagai metoda ilmiah untuk tujuan penguraian terhadap masala-masalah yang kompleks yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari suatu sistem besar (manusia, mesin-mesin, bahan-bahan, dan uang) dalam bidang perindustrian, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
         
Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan berbagai faktor seperti kesempatan dan resiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi, atau pengawasan.
Tujuannya adalah membantu pengambil keputusan  menentukan kebijaksanaan dan tindakannya secara ilmiah. (Operation Research Society of Great Britain). Riset Operasi berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka. (Dari buku Operation Reseach Principiles and Practice, karangan A.Ravindram dan Don T. Phillips dan James J. Solberg, dikutip dari Operation Reseach Society of America).
Secara lebih khusus banyak permasalahan terselesaikan dengan menggunakan model riset operasi, antara lain penggunaan linier programming untuk penyelesaian permasalahan yang berkendala, penerapan teori antrian, teori persediaan, teori permainan, program simulasi.
Pendekatan ini menggabungkan dan menerapkan metode ilmiah yang sangat kompleksdalam suatu pengelolaan manajemen dengan menggunakan factor-faktor produksi yang ada dan digunakan secara efesien dan efektif untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan perusahaan.

Definisi lain menurut :Operational Research Society of America (ORSA)
Andi Wijaya
  riset operasi adalah berkaitan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah dan bagaimana membuat suatu model yang baik dalam merancang dan menjalankan system yang melalui aplikasi sumber daya yang terbatas. Inti dari beberapa kesimpulan diatas adalah bagaimana proses pengambilan keputusan yang optimal dengan menggunakan alat analisis yang ada dan adanya keterbatasan sumber daya.

Morse dan Kimbal
mendefinisikan riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain, internet .







Model-Model Dalam Riset Operasi dan Tahap-Tahap dalam Riset Operasi

Model merupakan suatu penyederhanaan dari permasalahan yang kompleks
menjadi lebih sedrhana. Ada beberapa klasifikasi model dalam riset operasi, diantaranya :

1. Model iconic (Psychical ) Model ini merupakan suatu model yang bentuk penyajiannya berupa fisik dari apa yang ada, misalnya buku, meja, dan lain-lain. Model ini dapat diamati, diraba, dijelaskan, akan tetapi sulit untuuk dimanipulasi.

2. Model analog Model ini memiliki kelebihan dari model sebelumnya, dalam model ini suatu kondisi dapat dianalogikan melalui cirri-ciri yang ada, misalnya pada jam dinding yang menunjukan jarum jam yang paling pendek menandakan waktu jam, yang lebih panjang menujukkan menit, dan yang bergerak setiap detik menunjukkan detik.

3. Model matematik Model ini menggunakan symbol-simbol matematika dalam penggunaannya. Terdapat dua model matematik, yaitu model deterministik (membahas untuk situasi yang pasti, misalnya 2+2=4) dan probablistik (membahas untuk situasi yang tidak pasti, misalnya apakah hari ini akan hujan?)

Terdapat lima tahap dalam riset operasi, yaitu :

1. Merumuskan masalah Hal ini menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan. Dalam perumusan masalah dtentukan variable keputusan (apa yang dapat dikendalikan peusahaan melalui sumber daya yang ada), tujuan (menentukan tujuan dari variabel keputusan yang ada, apakah akan memaksimumkan laba, meminimumkan biaya, dan lain-lain), dan kendala (pembatasan-pembatasan yang dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku, dan lain-lain).

2. Membentuk model matematis Dari permasalahan yang ada dibuat dfalam model matematis untuk membuat permasalahan lebih jelas dan dimengerit dalam mengetahui hubungan yang saling terkait.

3. Mencari penyelesaian masalah Dari alat analisis yang ada pada riset operasi dipilih alat mana yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

4. Menguji (validasi ) model Merupakan proses pengecekan apakah model tersebut telah mencerminkan dari apa yang diwakili. Model ini digunakan sebagai dasar pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan hasli masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.

5. Melaksanakan keputusan Langkah ini adalah langkah menjalankan keputusan sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuat keputusan. Langkah ini sangat penting karena pelaksanaan keputusan memerikan kepastian bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan juga memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.






 Kerangka Pembahasan
 Alur kerangka yang dibahas umumnya seperti yang tertera diatas, dengan pejelasannya sebagai berikut :

1. Bagian pertama : model matematik Bagian ini terdiri dari  linier programming  yang terdiri dari :
 a. Metode grafik
Pemecahan masalah dengan melibatkan dua variabel keputusan, dimana penyelesaian masalah dilakukan menggunakan pendekatan grafik.
b. Metode simpleks
 Pemecahan masalah dengan melibatkan dua atau lebih variabel keputusan dengan menggunakan table simpleks. Pengerjaan kasus dengan menggunakan metode simpleks diguanakan untuk kasus normal dan menyimpang (teknik M), disamping itu juga terdapat teori dualitas dan analisis sensitivitas (sensitivity analysis).
c. Metode transportasi
 Bagian ini membahas dua pendekatan, yaitu solusi awal dan solusi optimal. Terdapat dua solusi dalam metode transportasi, yaitu :

 1. Solusi awal, yang teridi dari metode :
 a) Sudut barat laut (north west corner rules/NWCR);
 b) Biaya terendah (least cost);
 c) Vogel Approximation (VAM).

. 2. Solusi optimal, yang terdiri dari metode :
 a) Batu loncatan (stepping stone);
 b) MODI (modified distribution).

d. Metode penugasan
Metode ini membahas kasus maksimasi dan minimasi. Kasus maksimasi menganalisis masalah-masalah dalam mencari hasil maksimum, misalnya laba, penerimaan, dan lain-lain. Kasus minimasi menganlisis masalah-masalah untuk mencari hasil minimum, misalnya biaya, dan lain-lain.

2. Bagian kedua : model operasi Bagian ini membahas analisis jaringan kerja, yang terdiri dari PERT dan CPM. PERT menganalisis pemecahan masalah mengunakan pendekatan probabilistic, sedangkan CPM membahas bagaimana manajemen mengambil suatu keputusan dengan memperhatikan waktu dan biaya.

3. Bagian ketiga : model probabilitas Bagian ini terdapat materi teori keputusan yang meliputi :
 a. Keputusan tanpa probabilitas (decision without probability );
b. Keputusan dengan probabilitas (decision with probability );
c. Pohon keputusan ( prior and posterior probability) .



4. Bagian keempat : topik khusus Topik khusus ini membahas teori permainan         (game theory ). Teori ini membedakan atas permainan dengan jumlah nol dan permainan dengan  jumlah bukan nol. Permainan dengan jumlah nol dibedakan menurut strategi permainan yang digunakan, yaitu strategi murni ( pure strategy ) dan strategi campuran (mixed strategy ).

 

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Roti Swiss Klaian harus tau

coding vb untuk membuat form nama pegawai, kode, jabatan, gaji pokok, tunjangan gaji dll, Conditional Statement (if.... else) vb 2010

visual basic 2010,, form soal kuis 1 operator aritmatika, operator perbandingan, dll